Tangan Sering Berkeringat, Tanda Penyakit Apa?

Tangan Sering Berkeringat Tanda Penyakit Apa

Tangan sering berkeringat atau dalam istilah medis disebut hiperhidrosis palmaris adalah kondisi di mana telapak tangan menghasilkan keringat berlebih.

Meskipun hal ini bisa menjadi masalah yang menjengkelkan dan memalukan, penting untuk memahami penyebab di baliknya.

Artikel ini akan mengeksplorasi berbagai penyebab tangan sering berkeringat dan apakah ini bisa menjadi tanda penyakit tertentu.

Hiperhidrosis Primer

Hiperhidrosis primer adalah kondisi di mana kelenjar keringat berfungsi secara berlebihan tanpa alasan medis yang jelas. Biasanya, kondisi ini mulai muncul di masa kanak-kanak atau remaja dan dapat berlanjut sepanjang hidup.

Hiperhidrosis primer seringkali bersifat genetik dan dapat mempengaruhi beberapa anggota keluarga. Meskipun tidak berbahaya secara medis, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, menyebabkan stres dan rasa malu.

Hiperhidrosis Sekunder

Berbeda dengan hiperhidrosis primer, hiperhidrosis sekunder disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari. Beberapa penyebab umum dari hiperhidrosis sekunder meliputi:

  • Gangguan Tiroid: Kondisi seperti hipertiroidisme dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat. Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid, yang meningkatkan metabolisme tubuh dan menyebabkan keringat berlebih.
  • Diabetes: Penderita diabetes mungkin mengalami keringat berlebih sebagai respon tubuh terhadap kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia). Selain itu, neuropati diabetik, atau kerusakan saraf akibat diabetes, juga dapat mempengaruhi fungsi kelenjar keringat.
  • Menopause: Perubahan hormonal selama menopause dapat menyebabkan keringat berlebih, termasuk di tangan. Hot flashes atau sensasi panas yang tiba-tiba adalah gejala umum menopause yang sering disertai dengan keringat berlebih.
  • Infeksi: Beberapa infeksi, seperti tuberkulosis atau HIV, dapat menyebabkan keringat malam dan keringat berlebih di tangan.
  • Gangguan Saraf: Kondisi seperti penyakit Parkinson atau stroke dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, yang mengatur keringat, sehingga menyebabkan hiperhidrosis.

Faktor Psikologis

Stres dan kecemasan adalah penyebab umum tangan sering berkeringat. Ketika seseorang mengalami situasi yang membuat stres atau cemas, sistem saraf simpatik merespons dengan mengaktifkan kelenjar keringat, termasuk di tangan.

Orang yang menderita gangguan kecemasan atau serangan panik mungkin mengalami keringat berlebih di tangan sebagai gejala fisik dari kondisi psikologis mereka.

Pengobatan dan Perawatan

Jika tangan sering berkeringat mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan rasa tidak nyaman, ada beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan:

  1. Antiperspirant Khusus: Antiperspirant yang mengandung aluminium klorida dapat membantu mengurangi produksi keringat. Produk ini biasanya tersedia dalam bentuk roll-on atau krim yang dioleskan pada telapak tangan.
  2. Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu yang dapat mengurangi produksi keringat, seperti antikolinergik atau beta-blocker.
  3. Terapi Iontophoresis: Prosedur ini melibatkan merendam tangan dalam air sementara arus listrik ringan diterapkan untuk mengurangi aktivitas kelenjar keringat.
  4. Botox: Suntikan botox dapat digunakan untuk menghambat saraf yang merangsang kelenjar keringat, sehingga mengurangi produksi keringat.
  5. Operasi: Dalam kasus yang sangat parah, simpatektomi, yaitu prosedur pembedahan untuk memotong saraf yang mengontrol kelenjar keringat, dapat dipertimbangkan.

Tangan sering berkeringat bisa menjadi tanda hiperhidrosis primer atau sekunder, atau mungkin akibat faktor psikologis seperti stres dan kecemasan. Penting untuk memahami penyebab di balik kondisi ini agar dapat mencari pengobatan yang tepat.

Jika Anda mengalami keringat berlebih di tangan yang mengganggu aktivitas sehari-hari, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Mengelola kondisi ini dengan tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi ketidaknyamanan.

Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikabngada.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).