Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasang Keramik

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memasang Keramik

Dalam proyek pemasangan keramik, salah satu langkah penting yang sering diabaikan adalah pemilihan jenis semen yang tepat. Penggunaan semen instan telah menjadi pilihan populer karena kemudahan penggunaannya. Selain itu, ada juga beberapa kesalahan dalam proses pemasangan yang dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas akhir dari instalasi keramik.

Apa sajakah kesalahan yang sering terjadi tersebut? Berikut beberapa di antaranya:

Permukaan yang Tidak Sempurna

Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah ketidaksempurnaan persiapan permukaan. Sebelum memasang keramik, pastikan permukaan yang akan dipasangi keramik benar-benar rata, bersih, dan kering. Tanah liat, debu, atau kotoran lainnya dapat mengganggu penempelan keramik dan menyebabkan kerusakan pada jangka panjang.

Proporsi Semen Tidak Pas

Kesalahan lainnya adalah penggunaan terlalu sedikit atau terlalu banyak semen. Semen instan harus dicampur dengan air dalam proporsi yang tepat sesuai dengan petunjuk produsen. Penggunaan terlalu sedikit semen dapat mengakibatkan keramik tidak menempel dengan kuat, sementara penggunaan terlalu banyak semen dapat menyebabkan gelembung udara di bawah keramik atau retakan pada lapisan semen.

Tekanan yang Tidak Seimbang

Selain itu, ketidakseimbangan tekanan saat memasang keramik juga sering menjadi masalah. Pastikan tekanan yang diterapkan saat menekan keramik ke semen adalah seragam untuk mencegah kerusakan atau pergeseran pada keramik yang telah dipasang.

Pemasangan Tidak Simetris

Kesalahan lain yang umum terjadi adalah kurangnya perhatian terhadap pemasangan yang lurus dan sejajar. Hal ini dapat mengakibatkan penampilan yang tidak rapi dan tidak estetis. Gunakan level atau garis sebagai panduan untuk memastikan bahwa keramik dipasang secara lurus dan sejajar.

Tidak Memperhitungkan Ekspansi Termal

Tidak memperhitungkan ekspansi termal dan kontraksi juga sering menjadi kesalahan dalam pemasangan keramik. Pada daerah yang memiliki perubahan suhu yang ekstrem, seperti kamar mandi atau dapur, penting untuk memberikan ruang ekspansi yang cukup di sekitar keramik untuk mencegah retakan atau pergeseran.

Tidak Merendam Keramik

Jangan langsung memasang keramik setelah keramik dikeluarkan dari kardus! Beberapa orang belum tahu, bahwa keramik perlu direndam satu jam sebelum dipasang. Proses ini bertujuan membuka pori-pori keramik sehingga akan lebih cepat melekat dengan semen sehingga resiko terlepas juga akan menurun. Tak hanya itu, perendaman juga membuat keramik menjadi lentur dan tidak mudah hancur.

Kurangnya Perawatan dan Pemeliharaan

Terakhir, kurangnya perawatan dan pemeliharaan setelah pemasangan juga dapat menyebabkan masalah pada keramik. Pastikan untuk membersihkan dan merawat keramik secara teratur agar tetap terlihat bagus dan tahan lama.

Dengan memperhatikan kesalahan-kesalahan umum ini dan mengikuti petunjuk instalasi dengan cermat, Anda dapat menghindari masalah yang sering terjadi saat memasang keramik dan mendapatkan hasil akhir yang tahan lama dan estetis.