Mengapa Merkuri Dilarang Dalam Pembuatan Kosmetik?

bahaya merkuri dalam kosmetik

Merkuri adalah salah satu bahan yang dulu sering digunakan dalam pembuatan kosmetik karena kemampuannya untuk memutihkan kulit dan mengawetkan produk. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan keamanan, penggunaan merkuri dalam kosmetik kini dilarang di banyak negara.

Sobat, mari kita telusuri mengapa merkuri dianggap berbahaya dan mengapa dilarang dalam produk kosmetik.

Bahaya Merkuri untuk Kesehatan

Merkuri adalah logam berat yang sangat beracun dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. Beberapa bahaya merkuri bagi kesehatan antara lain:

  • Keracunan Akut dan Kronis: Paparan merkuri dalam jangka pendek bisa menyebabkan keracunan akut, sementara paparan jangka panjang bisa mengakibatkan keracunan kronis. Gejala keracunan merkuri meliputi tremor, insomnia, gangguan memori, dan kerusakan ginjal.
  • Gangguan Saraf: Merkuri dapat merusak sistem saraf pusat dan perifer. Ini bisa menyebabkan gangguan kognitif, gangguan motorik, dan bahkan gangguan perkembangan pada anak-anak yang terpapar merkuri selama kehamilan.
  • Kerusakan Kulit: Penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri bisa menyebabkan iritasi kulit, dermatitis, dan perubahan warna kulit yang tidak diinginkan.
  • Gangguan Sistem Imun: Merkuri bisa melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit autoimun.

Regulasi dan Larangan

Karena bahaya yang ditimbulkan oleh merkuri, banyak negara dan organisasi internasional telah mengeluarkan regulasi ketat yang melarang penggunaan merkuri dalam produk kosmetik. Beberapa regulasi penting termasuk:

  • Konvensi Minamata: Konvensi ini adalah perjanjian internasional yang bertujuan melindungi kesehatan manusia dan lingkungan dari emisi dan pelepasan merkuri. Negara-negara yang meratifikasi konvensi ini wajib melarang penggunaan merkuri dalam kosmetik.
  • Regulasi Uni Eropa: Uni Eropa melarang penggunaan merkuri dalam semua produk kosmetik melalui Regulasi Kosmetik (EC) No 1223/2009. Produk yang ditemukan mengandung merkuri dilarang dipasarkan di seluruh negara anggota.
  • Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia: BPOM melarang penggunaan merkuri dalam kosmetik dan melakukan pengawasan ketat terhadap produk yang beredar di pasaran. Produk yang melanggar akan ditarik dan produsen bisa dikenakan sanksi.

Sobat, merkuri dilarang dalam pembuatan kosmetik karena bahaya kesehatan yang signifikan yang ditimbulkannya. Paparan merkuri bisa menyebabkan keracunan, kerusakan saraf, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

Dengan adanya regulasi ketat dari berbagai negara dan organisasi internasional, kita bisa merasa lebih aman menggunakan produk kosmetik yang bebas merkuri.

Selalu periksa label produk kosmetik dan pastikan hanya membeli dari sumber yang terpercaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan sobat.

Yuk kunjungi laman PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) di https://pafitapaktuan.org/ untuk mengetahui berbagai informasi akurat tentang obat-obatan dan kefarmasian. Semoga bermanfaat!