Injeksi merupakan salah satu prosedur medis yang umum dilakukan untuk memberikan obat atau cairan langsung ke dalam tubuh pasien. Prosedur ini memerlukan keahlian dan pengetahuan yang cukup agar tidak menimbulkan komplikasi atau efek samping yang merugikan.
Dalam dunia medis, terdapat beberapa jenis injeksi yang umum dilakukan. Apa saja jenis-jenisnya? Simak pembahasan berikut!
Injeksi Intravena
Injeksi intravena (IV) dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke dalam pembuluh darah vena pasien. Ini merupakan cara yang cepat dan efektif untuk memberikan obat karena obat langsung masuk ke dalam aliran darah sehingga efeknya bisa dirasakan dengan cepat.
Untuk melakukan injeksi intravena, perawat atau dokter akan mencari vena yang tepat, membersihkan area injeksi, dan menyuntikkan obat dengan jarum khusus yang disambungkan dengan selang infus.
Injeksi Intramuskular
Injeksi intramuskular (IM) dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam otot. Jenis injeksi ini umumnya digunakan untuk obat yang bersifat iritasi jika disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau obat yang memerlukan penyerapan lambat.
Cara melakukan injeksi intramuskular melibatkan penetapan jarum ke dalam otot yang besar, seperti otot gluteus, otot deltoid, atau otot kuadrisep.
Injeksi Subkutan
Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Jenis injeksi ini umumnya digunakan untuk obat yang memerlukan penyerapan lambat atau untuk pemberian insulin pada pasien dengan diabetes.
Cara melakukan injeksi subkutan melibatkan menekan jarum dengan sudut tertentu ke dalam lapisan lemak, biasanya di area perut, paha, atau lengan.
Injeksi Intradermal
Injeksi intradermal dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam lapisan atas kulit. Jenis injeksi ini umumnya digunakan untuk tes alergi atau pemberian vaksinasi tertentu.
Cara melakukan injeksi intradermal melibatkan menarik kulit sedikit ke atas, menyuntikkan obat ke dalam lapisan kulit yang tipis, dan membuat wheal kecil di permukaan kulit.
Injeksi Depot
Injeksi depot dilakukan dengan menyuntikkan obat ke dalam jaringan lemak di bawah kulit atau ke dalam otot. Obat yang disuntikkan dalam bentuk depot akan dilepaskan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu.
Jenis injeksi ini umumnya digunakan untuk obat yang memerlukan penyerapan bertahap atau untuk menghindari pemberian obat yang terlalu sering.
Itulah beberapa jenis injeksi dalam dunia medis yang perlu diketahui. Pastikan untuk mengikuti petunjuk dan prosedur yang tepat serta menjaga kebersihan selama melakukan prosedur injeksi untuk menghindari risiko infeksi atau komplikasi lainnya.
Konsultasikan juga dengan profesional medis jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran terkait prosedur injeksi yang akan dilakukan. Informasi selengkapnya bisa diakses melalui laman pafikotagunungtua.org. Semoga bermanfaat!